Ngabuburit di Kampung Arab Empang bersama Japas, merajut Tradisi dan Menjelajahi Jejak Sejarah

Bogor, 15 Maret 2025 – Sabtu sore itu menjadi momen istimewa bagi peserta Jalan Pagi Sejarah (Japas) yang digagas oleh Johnny Pinot. Mengusung tema "Ngabuburit di Kampung Arab Empang: Antara Kisah, Tradisi, dan Rasa", kegiatan ini menjadi ajang eksplorasi sejarah sekaligus mempererat silaturahmi di bulan suci Ramadan. Kehangatan acara semakin terasa dengan kehadiran Wali Kota Bogor, H. Dedi Rachim, yang turut serta dalam kegiatan istimewa tersebut.

Bapak Dedi Rachim

Ngabuburit dan buka puasa bersama ini melibatkan berbagai komunitas sejarah dan diikuti oleh 60 peserta dari berbagai kota, termasuk Bogor, Bandung, Bekasi, Jakarta, dan Depok. Tak sekadar merasakan suasana khas Ramadhan di Kampung Arab, acara ini bertujuan membangun stigma positif bagi masyarakat keturunan Arab serta menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah dan budaya yang telah lama menjadi bagian dari kota ini.

Lebih dari sekadar perjalanan waktu, program ini juga menjadi wadah untuk mendukung ekonomi lokal dengan mempromosikan usaha-usaha khas Kampung Arab. Dengan antusiasme tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, acara ini diharapkan tak hanya memperkuat persaudaraan tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi komunitas setempat.




Menjelang azan Magrib, suasana ngabuburit semakin syahdu dengan kehadiran dua tokoh penting, Khalid Harras dan Endang Sumitra. Khalid Harras, penulis buku Tradisi Ramadan di Kampung Arab, membedah berbagai kebiasaan khas yang telah mengakar selama bertahun-tahun di komunitas ini. Sementara itu, Endang Sumitra membagikan kisah-kisah menarik tentang Istana Bogor, di mana ia mengabdi sejak era Presiden Soeharto hingga Joko Widodo.

Ketika matahari mulai terbenam, aroma hidangan berbuka khas Kampung Arab mulai menggoda selera. Dengan penuh kebersamaan, peserta menikmati sajian berbuka, menutup hari dengan refleksi sejarah, dan merayakan kebudayaan yang terus hidup di jantung Bogor. Kopi Bah Sipit, kopi legendaris yang sudah berusia satu abad, menemani acara berbuka puasa dan menjadi simbol toleransi yang terus hidup ditengah-tengah keragaman kota Bogor yang multikultural. 

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sejarah bukan sekadar masa lalu yang usang, tetapi napas yang tetap menghidupkan identitas dan kebersamaan. Japas tak hanya membawa peserta menelusuri jejak waktu, tetapi juga menanamkan kebanggaan akan warisan yang perlu dijaga.


Acara ini tak akan terselenggara tanpa dukungan berbagai elemen di Empang. Kanung Bogor yang berperan sebagai tuan rumah yang hangat, sementara para donatur seperti Nasi Uduk Kaum 58, Rumah Sakit Ummi, serta Bapak Said Mohammad Mohan, warga kampung Arab yang kini menjadi anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi Gerindra, turut memberikan kontribusi besar. Berkat sinergi mereka, ngabuburit ini menjadi lebih dari sekadar perjalanan—melainkan perayaan akan tradisi, identitas, dan kebersamaan yang terus terjaga.

Bogor, 15 Maret 2025

Abdullah Abubakar Batarfie





Posting Komentar untuk "Ngabuburit di Kampung Arab Empang bersama Japas, merajut Tradisi dan Menjelajahi Jejak Sejarah"